proposal skripsi
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Agama adalah wahyu yang diturunkan
Tuhan untuk manusia dan merupakan suatu kepercayaan yang tidak dapat dilihat
dengan panca indera, akan tetapi dapat dilihat dengan mata hati. Fungsi dasar
agama adalah memberikan orientasi, motivasi dan membantu manusia untuk mengenal
dan menghayati sesuatu yang sakral tentang hubungan manusia dengan sang
pencipta. Pendidikan agama harus ditanamkan sejak manusia lahir (menyerukan
adzan dan iqamat di telinganya). Semua ini merupakan tanggung jawab orang tua
(bapak dan ibu). Mereka pendidik bagi anak-anaknya, karena secara kodrati ibu
dan bapak diberikan anugerah oleh Tuhan Pencipta berupa naluri orang tua,
karena naluri ini, timbul rasa kasih sayang para orang tua kepada anak-anak mereka
hingga secara moral keduanya merasa terbeban tanggung jawab untuk memelihara,
mengawasi, melindungi serta membimbing anak-anak mereka.
Hal ini dijabarkan dalam tujuan
pendidikan yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang dinyatakan di bawah ini :
"Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 yang berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab".2
Pendidikan adalah tanggung jawab
bersama antara orang tua, masyarakat dan pemerintah. Orang tua adalah orang
yang paling berpengaruh terhadap kehidupan pribadi anak. Peran orang tua bahkan
mampu untuk membentuk arah keyakinan anak-anak mereka terhadap agama, pribadi,
sikap dan cara hidup orang tua merupakan
unsur pendidikan yang secara tidak langsung akan masuk ke dalam pribadi anak.
Anak suka meniru kebiasaan orang tua, oleh karena itu orang tua hendaknya harus
membiasakan cara, sikap dan kepribadian yang baik dan agmis. Seperti yang
diungkapkan oleh Zakiah Derajat dalam bukunya yang berjudul Ilmu Jiwa :
“Hubungan orang tua sesama mereka juga mempengaruhi anak, hubungan
yang serasi penuh pengertian dan kasih sayang akan membawa kepada pembinaan pribadi
yang tenang, terbuka dan mudah dididik karena ia mendapat kesempatan yang cukup
dan baik untuk tumbuh dan berkembang. Tetapi sebaliknya, hubungan orang tua
yang tidak serasi, banyak perselisihan dan percekcokan akan membawa anak kepada
pertubumbuhan pribadi yang sukar dibentuk kepada pribadi yang baik. Karena itu
pendidikan dalam keluarga merupakan pendidikan dasar seperti halnya kita
membangun sebuah rumah, apabila dasarnya kurang kuat, maka bangunan itu akan
mudah runtuh. Demikian juga halnya dengan kita dalam membina kepribadian anak,
apabila dasar pendidikan agamanya kurang kuat, maka akhirnya berakibat fatal
bagi kehidupannya”.1
Mengingat pentingnya kehidupan
keluarga yang demikian itu, maka Islam memandang keluarga bukan hanya
persekutuan hidup terkecil saja, tetapi lebih dari itu, yakni sebagai lembaga
hidup manusia yang dapat menentukan seseorang bahagia atau tidaknya dalam
keluarga baik dunia maupun akhirat. Agama Islam sendiri telah menggariskan
terutama pada orang tua yang benar-benar melaksanakan pendidikan agama dengan
sebaik-baiknya terhadap diri sendir dan keluarganya.
Firman Allah dalam sebagian surat At-Tahrim ayat 6
berbunyi :
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
... 2
Peran orang tua dalam sebuah keluarga
sangat penting sekali dan sangat berpengaruh dalam kehidupan anak serta
merupakan pintu untuk dijadikan apa anak-anak mereka kelak, apakah menjadi
orang yang baik atau jahat. Disinilah letak peranan orang tua dalam usaha
menjadikan anak-anaknya agar menjadi orang yang baik sesuai dengan apa yagn
telah dianjurkan Tuhan kepada para hamba-Nya. Dalam upaya membimbing anak dalam
memberikan pendidikan agama hendaknya dilakukan dengan penuh kasih sayang,
tidak denan perintah, melainkan melalui keteladanan orang tua.
Oleh sebab itu, orang tua dituntut
peranannya dalam mendidik anak di rumah tangga yang berusia 15 tahun, sebab
dalam usia ini sangat membutuhkan Pendidikan Agama, baik berupa Pendidikan
Akhlak, Pendidikan Shalat, Pendidikan Puasa dan Pendidikan Baca Al Qur’an.
Pendidikan agama di rumah tangga
dikatakan mungkin akan berhasil jika orang tua mempunyai perhatian yang tinggi
terhadap anak serta ditunjang dengan beberapa faktor, latar belakang pendidikan
orang tua, minat anak untuk belajar serta lingkungan sosial keagamaan yang baik.
Berdasarkan observasi pendahuluan
yang penulis lakukan di Desa Tarangan Kecamatan Paringin Selatan Kabapaten Balangan,
untuk mengetahui Pendidikan Agama di rumah tangga di Desa Tarangan Kecamatan
Paringin Selatan Kabapaten Balangan diperlukan penelitian secara khusus.
Penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “PENDIDIKAN AGAMA
DI RUMAH TANGGA DI DESA TARANGAN KECAMATAN PARINGIN SELATAN KABAPATEN
BALANGAN”.
Untuk terarahnya serta agar tidak
terjadi kesalahan memaham judul, maka penulis akan menjelaskan istilah-istilah
dalam judul tersebut :
a.
Pendidikan adalah bimbingan
atau latihan kepada anak dalam usaha membentuk pribadi yang baik.
b.
Pendidikan Agama yang dimaksud
adalah agama Islam.
c.
Rumah tangga adalah tempat
tinggal atau kediaman tertentu suatu keluarga yang terdiri dari suami, isteri
dan anak.
Jadi, yang dimaksud dengan judul
tersebut adalah pelaksanaan pendidikan agama yang dilaksanakan oleh orang tua
terhadap anaknya yang berusia 15 tahun ke bawah.
B.
Perumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang
yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a.
Bagaimana pelaksanaan
Pendidikan Agama oleh orang tua di Rumah Tangga di Desa Tarangan Kecamatan
Paringin Selatan Kabapaten Balangan?
b.
Faktor-faktor apa yang
mempengaruhi pelaksanaan Pendidikan Agama oleh orang tua di Desa Tarangan
Kecamatan Paringin Selatan Kabapaten Balangan?
C.
Alasan Memilih Judul
a.
Mengingat betapa pentingnya
Pendidikan Agama oleh orang tua terhadap anak-anaknya dalam menuju tercapainya
kebahagiaan di dunia dan di akhirat, seperti itu pula diajarkan sedini mungkin
untuk selanjutnya diamalkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
b.
Mengingat hidupnya seorang anak
lebih banyak berada di lingkungan keluarga dan lebih dekat dengan orang tuanya,
maka peranan orang tua sangat berfungsi
dalam pendidikan agama anak-anaknya di rumah tangga.
c.
Proses belajar mengajar di
lembaga pendidikan formal.
D.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan di atas, maka
tujuan penelitian ini adalah :
a.
Untuk mengetahui bagaimana
pelaksanaan Pendidikan Agama oleh orang tua bagi anak-anaknya di dalam rumah
tangga di Desa Tarangan Kecamatan Paringin Selatan Kabapaten Balangan.
b.
Untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan Pendidikan Agama di Desa Tarangan
Kecamatan Paringin Selatan Kabapaten Balangan.
E.
Signifikansi Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan
dapat berguna untuk :
a.
Menjadi sumbangan pemikiran
kepada orang tua dalam menghadapi dan memecahkan persoalan serta mensukseskan
Pendidikan Agama di rumah tangga.
b.
Bisa memperkaya pengetahuan khususnya
yang berkenaan dengan Pendidikan Agama di rumah tangga.
c.
Sebagai bahan masukuan dan
memperkaya perbendaharaan perpustakaan STAI RAKHA Amuntai.
F.
Anggapan Dasar dan
Hipotesis
a.
Anggapan Dasar
Orang tua mempunyai peran dan
tanggung jawab yang besar dalam membimbing, memberikan perhatian dan pengawasan
bagi anak dan keluarganya. Sebagian orang tua menganggap masalah pendidikan
cukup diserahkan kepada orang lain atau suatu lembaga pendidikan saja.
Pelaksanaan Pendidikan Agama di
kalangan keluarga atau rumah tangga akan terlaksana bila didukung oleh berbagai
faktor. Faktor-faktor yang dimaksud adalah latar belakang pendidikan orang tua
yang memadai, ekonomi keluarga yang cukup menunjang, waktu yang tersedia untuk
pembinaan anak yang dapat dimanfaatkan, motivasi orang tua yang selalu mengarah
maju, adanya minat anak yang selalu dapat dipacu untuk belajar, dan lingkungan
sosial keagamaan yang orang-orangnya agamis.
b.
Hipotesis
Dari anggapan dasar, dapatlah
dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
a.
Pendidikan agama oleh orang tua
bagi anak-anaknya dalam rumah tangga di Desa Tarangan Kecamatan Paringin
Selatan Kabapaten Balangan.
b.
Kurang terlaksananya pendidikan
agama di rumah tangga tersebut karena sebagian orang tua beranggapan bahwa
usaha yang dilakukan selama ini sudah cukup, yakni dengan menyerahkan
anak-anaknya kepada guru atau lembaga pendidikan, di samping itu juga ada
beberapa faktor yang menghambat terhadap pelaksanaan pendidikan agama oleh
orang tua bagi anak-anaknya di rumah tangga adalah :
1)
Latar belakang pendidikan orang
tua yang belum memadai;
2)
Keadaan ekonomi orang tua yang
rendah;
3)
Adanya waktu yang tersedia
tidak dimanfaatkan;
4)
Motivasi orang tua yang kurang
mengarah kepada kemajuan;
5)
Minat anak yang masih belum
bisa dipacu untuk belajar;
6)
Lingkungan sosial keagamaan
yang orang-orangnya belum agamis atau belum sampai pada tingkat agamis yang
utuh.
G.
Sistematika Pembahasan
Dalam rangka mempermudah memahami
pembahasan ini, maka penulis membuat sistematika pembahasan sebagai berikut :
Bab I
|
:
|
Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, perumusan masalah,
alasan memilih judul, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, anggapan
dasar dan hipotesis serta sistematika pembahasan
|
Bab II
|
:
|
Tinjauan teoritis yang memuat pengertian pendidikan agama, dasar
dan tujuan pendidikan agama, peranan dan tanggung jawab orang tua dalam
pelaksanaan pendidikan agama di rumah tangga.
|
Bab III
|
:
|
Metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel, data dan
sumber data, teknik pengumpulan data, kerangka dasar penelitian, teknik
pengolahan data dan analisa data serta prosedur penelitian.
|
Bab VI
|
:
|
Laporan hasil penelitian yang meliputi latar belakang objek
penelitian, penyajian data dan analisis data.
|
Bab V
|
:
|
Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran.
|
DAFTAR KUTIPAN BAB I
1Zakiah Drajat, Ilmu Jiwa Agama, Bulan Bintang, th
1979, hal. 56
2Yayasan Penyelenggara
Penerjemah Pentafsir Al-Qur’an, Jakarta , tahun 1971, hal. 951
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Populasi dan Sampel
1.
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh kepala keluarga yang mempunyai anak yang tinggal di Desa Tarangan
Kecamatan Paringin Selatan Kabapaten Balangan. Dan pada tahun 2008 berjumlah …
kepala keluarga yang terdiri dari beberapa rukun tetangga (RT) dengan rincian
sebagai berikut :
TABEL 1
POPULASI PENELITIAN JUMLAH KEPALA KELURAHAN
No.
|
Wilayah (RT)
|
Kepala Keluarga
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
2.
Penetapan Sampel
Mengingat jumlah populasi yang cukup
banyak, maka untuk bisa terpusatnya penelitian ini hanya diambil sebagian saja
dari populasi, yaitu yang dianggap sudah mencukupi untuk mewakili jumlah
populasi yang ada.
Pengambilan sampel ini, penulis
menggunakan teknik random sampling secara undian, di mana setiap populasi
mendapat kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel dengan
melalui undian, mengenai besar sampel dapat dilihat pada perincian sebagai
berikut :
TABEL 2
SAMPEL PENELITIAN
No.
|
Wilayah (RT)
|
Kepala Keluarga
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
B.
Data dan Sumber Data
1.
Data
Data yang digali dalam penelitian ini
ada dua macam, yaitu data pokok dan data penunjnag.
a.
Data Pokok
Data pokok yaitu data yang menyangkut
perumusan masalah :
1)
Data tentang pelaksanaan
pendidikan agama oleh orang tua di rumah tangga Desa Tarangan Kecamatan
Paringin Selatan Kabupaten Balangan.
2)
Data tentang faktor-faktor
pelaksanaan pendidikan agama di rumah tangga yang meliputi :
a)
Latar belakang pendidikan orang
tua.
b)
Keadaan sosial ekonomi.
c)
Motivasi orang tua.
d)
Waktu yang tersedia.
e)
Minat anak untuk belajar.
f)
Lingkungan sosial keagamaan.
b.
Data Penunjang
Data penunjang yaitu data pelengkap yang
dianggap perlu, meliputi gambaran umum lokasi penelitian.
2.
Sumber Data
Untuk memperoleh data tersebut
dilakukan melalui dua sumber data, yaitu responden dan informan yang terdiri
dari :
a.
Responden
Yaitu seluruh orang tua atau kepala keluarga yang
dijadikan sampel.
b.
Informan
Yaitu seperti Bapak Kepala Desa dan tokoh masyarakat di
Desa Tarangan Kecamatan Paringin Selatan Kabupaten Balangan.
3.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dalam penelitian
ini, maka penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan yaitu sebagai berikut
:
a.
Observasi
Teknik ini digunakan untuk mengamati
langsung terhadap obyek yang diteliti, kemudian mencatatnya sebagia bahan
informasi.
b.
Wawancara
Teknik ini adalah komunikasi langsung
kepada responden dengan menggunakan sejumlah pertanyaan. Data yang digali
dengan teknik ini yaitu data mengenai pelaksaan Pendidikan Agama oleh orang tua
di rumah tangga Desa Tarangan Kecamatan Paringin Selatan Kabupaten Balangan dan
faktor yang mempengaruhinya. Dengan teknik ini, penulis juga berkomunikasi
langsung kepada informan guna melengkapi data yang mungkin belum sepenuhnya
diperoleh.
c.
Angket
Teknik ini digunakan untuk melengkapi
data yang sudah ada dengan melihat catatan monografi yang ada di kecamatan dan
kelurahan, seperti data mengenai jumlah keluarga, latar belakang pendidikan
serta gamberan umum lokasi penelitian.
Untuk lebih jelasnya mengenai data,
sumber data dan teknik pengumpulan data dapat dilihat pada matriks sebagai berikut
:
MATRIKS
DATA,
SUMBER DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
No.
|
Data
|
Sumber
Data
|
Teknik
Pengumpulan
Data
|
1
|
Pelaksanaan
Pendidikan Agama di rumah tangga Desa Tarangan Kecamatan Paringin Selatan
Kabupaten Balangan, meliputi
|
|
|
|
1.
Pendidikan akhlak
|
Orang tua
|
Angket
|
|
2.
Pendidikan shalat
|
Orang tua
|
Angket
|
|
3.
Pendidikan puasa
|
Orang tua
|
Angket
|
|
4.
Pendidikan baca Al-Qur’an
|
Orang tua
|
Angket
|
2
|
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pelaksanaan Pendidikan Agama di rumah tangga Desa Tarangan
Kecamatan Paringin Selatan Kabupaten Balangan, meliputi :
|
|
|
|
a.
Latar belakang pendidikan
orang tua
|
Orang tua
|
Angket
|
|
b.
Keadaan sosial ekonomi
|
Orang tua
|
Angket
|
|
c.
Motivasi orang tua
|
Orang tua
|
Angket
|
|
d.
Waktu yang tersedia
|
Orang tua
|
Angket, wawancara
|
|
e.
Minat anak untuk belajar
|
Orang tua
|
Angket
|
|
f.
Lingkungan sosial keagamaan
|
Orang tua
|
Angket
|
3
|
Gambaran umum
lokasi penelitian
|
Lurah, Tokoh Masyarakat
|
Wawancara, observasi dan dokumenter
|
C.
Kerangka Dasar
Penelitian
Dalam penelitian ini yang akan dicari
datanya adalah mengenai peranan orang tua dalam pelaksanaan Pendidikan Agama di
rumah tangga di Desa Tarangan Kecamatan Paringin Selatan Kabupaten Balangan yang
dilambangkan denan huruf “Y” sebagai varibel terikat (dependent variable),
sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi peranan orang tua dilambangkan dengan
huruf “X” sebagai variabel bebas (independent variable).
Untuk lebih jelasnya tentang kerangka
dasar penelitian ini dapat dilihat pada skema di bawah ini :
SKEMA
Independent Variable Dependent
Variable
Keterangan :
Y
X
X1
X2
X3
X4
X5
X6
|
:
:
:
: : :
:
:
|
Pelaksanaan Pendidikan Agama di rumah tangga Desa Tarangan
Kecamatan Paringin Selatan Kabupaten Balangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Pendidikan Agama di
rumah tangga.
Latar belakang pendidikan orang tua
Keadaansosial ekonomi orang tua.
Motivasi orang tua.
Adanya waktu yang tersedia.
Minat anak untuk belajar.
Lingkungan sosial keagamaan.
|
D.
Teknik Pengolahan Data
dan Analisa Data
- Teknik Pengolahan Data
Dalam
pengolahan data ini ada beberapa teknik yang penulis pergunakan, yaitu :
a.
Editing
Penulis
meneliti kembali data yang telah terkumpul, untuk mengetahui apakah semua data
dan jawaban dari responden atau informan sudah terisi dengan lengkap serta
dapat dipahami atau belum.
b.
Koding
Penulis
memberi kode-kode tertentu pada setiap data yang terkumpul untuk
mengklasifikasikan jawanan responden dan informan menurut macamnya.
c.
Tabulating
Penulis
menyusun dan memasukkan data ke dalam tabel dengan menggunakan rumus :
P =
|
F
|
x
100%
|
N
|
Keterangan :
F
N
P
|
:
:
: |
Frekuensi, yaitu banyaknya responden
dari beberapa alternatif jawaban.
Jumlah jawaban responden yang
terkumpul.
Persentasi.
|
d.
Interpretasi Data
Penulis
menginterpretasikan data dengan menghitung persentasi ke dalam kategori sebagai
berikut :
0
20
40
60
80
|
%
%
%
%
%
|
<
<
<
<
<
|
20
40
60
80
100
|
%
%
%
%
%
|
:
:
:
:
:
|
Rendah sekali
Rendah
Sedang
Tinggi
Tinggi sekali
|
|
- Analisis Data
Penulis
menganalisis data dengan cara deskriptif kualitatif dan menggunakan metode
induktif dalam menarik ksimpulan fakta-fakta yang bersifat khusus kepada yang
bersifat umum.
E.
Prosedur Pelaksanaan
Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan beberapa tahapan sebagai berikut :
1.
Tahap Perencanaan
a.
Penjajakan ke lokasi
penelitian.
b.
Membuat desain proposal
skripsi.
c.
Mengajukan desain proposal
skripsi.
2.
Tahap Persiapan
a.
Seminar proposal skripsi.
b.
Memohon Surat Riset kepada
Ketua STAI RAKHA Amuntai.
c.
Menyamapkan Surat Perintah
Riset kepada pihak yang terkait.
3.
Tahap Pelaksanaan
a.
Penulis menyusun laporan hasil
penelitian.
b.
Berkonsultasi dengan Dosen
Pembimbing untuk dikoreksi dan diperbaiki.
c.
Memperbanyak naskah skripsi dan
seterusnya diajukan di dalam sidang munaqasyah untuk dipertahankan.
0 Response to "proposal skripsi"
Posting Komentar